Bagi anda yang benar –
benar baru dalam dunia bisnis server isi ulang pulsa mungkin tidak
pernah atau jarang mendengar adanya server isi ulang pulsa yang tutup
atau bangkrut. Mayoritas server isi ulang pulsa saat ini belum dikelola
secara bagus. Banyak yang masih dikelola secara primitif. Maka tidak
mengherankan jika banyak yang tidak bisa berkembang dan akhirnya tutup.Penyebab Gagal berbisnis Pulsa.
Nah disini akan kita bahas beberapa hal
yang sering menjadi penyebab gagal berbisnis pulsa.hancurnya usaha server isi ulang pulsa. Ini
kami beritahukan agar anda nantinya tidak akan mengalami kegagalan
seperti mereka yang mengelola asal – asalan.nih gue kasih tips bangkit dalam kegagalan berbisnis.
- Tidak memiliki pembukuan yang jelas.
Mereka tidak tahu
berapa permodalan yang telah distor, tidak pernah mencatat uang masuk
dan keluar. Keuntungan hanyalah berdasarkan perkiraan belaka. Server
jalan tanpa acuan yang jelas. Dan parahnya software tidak mendukung
untuk itu.
- Tercampurnya antara keuangan pribadi dengan keuangan perusahaan.
Siapapun, saya rasa
tidak akan ada yang membantah kalau uang itu manis. Maka jika keuangan
usaha tercampur dengan keuangan rumah tangga pasti yang menang adalah
keuangan rumah tangga. Keuangan usaha akan ikut tersedot sedikit demi
sedikit dan akhirnya tinggal sedikit.
Ini lebih sering
terjadi pada pasangan muda yang masih suka hura – hura. Banyak sekali
saya mendapat laporan dari rekan – rekan di berbagai kota di Indonesia.
Server A mengalami minus sampai 300Jt, Server B mengalami kerugian
sampai 129Jt, Server C mengalami minus sampai 50Jt, Server D mengalami
minus sampai 40Jt. Kadang memang terasa sangat mengerikan. Tapi salah
siapa??? Salah siapa mencampuradukan keuangan pribadi dengan keuangan
usaha.
- Terjerumus dalam persaingan harga yang tidak sehat.
Penyebab lain dari
hancurnya server isi ulang pulsa adalah terjebak dalam persaingan harga
yang tidak sehat. Ini biasanya terjadi pada pemain baru dengan modal
minim. Dimana saja namanya pemain baru selalu melakukan promosi.
Setrategi promosi yang paling banyak diambil adalah dengan memberikan
potongan harga. Karena pemain baru rata – rata masih memiliki sifat
sangat labil, maka ketika tidak berhasil menyedot konsumen biasanya
mereka akan habis – habisan memberikan potongan harga. Bagi mereka yang
terpenting ada agen yang msuk. Meskupun harus menanggung minus.
Padahal prinsip
usaha yang benar adalah usahakan namanya usaha ya jangan sampai minus.
Kalau sudah tidak minus usahakan ada laba yang bisa menggantikan bea
operasional, kalau sudah laba maka pastikan laba itu akan bisa untuk
melakukan pengembangan perusahaan.
Kembali seperti yang
diuraikan dalam paragraf pertama, karena pemain baru memberikan
potongan harga yang tidak wajar, maka pemain lama yang biasanya sudah
merajai merasa tidak terima. Akhirnya pemain lama pun juga melakukan
penurunan harga. Nah kalau sudah seperti itu secara akal sehat agen –
agen tentunya pasti memilih kembali ke server yang sudah lama. Karena
jelas – jelas sudah terbukti akses transaksi dan pelayanannya. Untuk
itulah kalau melakukan bisnis jangan selalu menjadikan harga sebagai
objek konfrontasi dengan rival. Masih banyak cara lain untuk menarik
hati konsumen.
- Terlalu mudah percaya pada orang lain.
Saya pernah mendengar istilah “tidak ada kepercayaan maka tidak akan ada bisnis” Menurut anda benar tidak itu?
Menurut saya benar.
Tapi sebagian orang saya menilainya terlalu. Ada yang terlalu percaya
pada orang lain dan ada yang terlalu tidak percaya pada orang. Dua –
duanya tidak benar. Sejak 2008 awal saya selalu mengkampanyekan “tidak
ada istilah percaya 100%”. SETUJU..!!! Berdasarkan pengalaman saya
sendiri, orang – orang terdekat tidak jarang justru malah yang pada
akhirnya melakukan pengkhianatan.
Kita pasti merasa
sangat dilematis. Mau kita pukuli masih saudara, tidak kita kasih
pekerjaan kok rasanya sangat kasihan, mau dilaporkan ke polisi kok masih
teman, sudah kenal keluarganya juga, gak enak bermusuhan dengan teman
sendiri. Masih banyak lagi alasan – alasan lain. Untuk itulah sebisa
mungkin kita menerapkan prinsip yang benar. Biarkan orang mau berkata
apa karena yang namanya resiko juga kita yang menanggung. “Bisnis adalah
bisnis dan teman adalah teman”. Mitra bisnis belum tentu teman dan
teman belum tentu mitra bisnis.
Terlebih dalam dunia
server isi ulang pulsa. Siapapun mengetahui kalau bisnis server isi
ulang pulsa adalah bisnis dengan permainan uang yang besar. Bisnis
paling menggiurkan, paling diminati namun juga paling beresiko jika
pengelolaan tidak tepat.
Banyak pemain server
isi ulang pulsa menerapkan BB ( barang masuk dulu baru bayar beberapa
hari kemudian ) untuk menarik dan menjaga loyalitas konsumen. Ini
biasanya dilakukan oleh pemain dengan modal gede. Sayangnya mereka
sering sekali tidak selektif. Memberikan fasilitas kemudahan bayar
belakang hanya berdasarkan hubungan karena sudah kenal lama dan jumlah
penjualannya banyak. Padahal penjualan yang banyak itu belum tentu
untungnya besar.
Untuk itu kami
tekankan berhati – hatilah dalam memilih orang. Terutama jika
ditempatkan pada bagian yang berpeluang seseorang bisa melarikan barang.
Misal dibagian pengambilan deposit agen, bagian stor ke bank dan
sebagainya. ( Untuk menjawab orang seperti apa dan jangka waktu berapa
kita bisa mempercayai orang terutama untuk sales yang ditugaskan
mengambil uang storan ke agen, saat ini masih dalam tahap saya lakukan
pengamatan. Kira – kira pertengahan 2010 akan saya publikasikan hasil
pengamatan tersebut )
- Tidak Menguasai Program Server Isi Ulang Pulsa yang Digunakannya.
Banyak server isi
ulang pulsa di Indonesia operatornya tidak memahami komputer sama
sekali. Masih banyak saya menemui operator yang untuk meng-copy data
dari komputer ke flashdisk atau sebaliknya saja masih kebingungan. Yah
menjalankan server hanya sebatas menghidupkan dan mematikan saja. Lalu
mengamati. Tetapi tidak bisa melakukan perawatan server dengan benar.
Mesin server
(komputer) itu juga ingin diperhatikan brow… kayak motor. Perlu diservis
segala secara berkala. Dalam dunia IT sering disebut “maintenance”. Nah
ini operator yang tidak mumpuni biasanya tidak paham. Parahnya lagi
misalkan komputer terkena virus, komputer mati dan sebagainya, kacau
deh. Penanganan akhirnya menjadi lama.
Untuk itu saya
sarankan kalau mencari operator carilah yang paling tidak, ada sedikit
pengetahuan di komputer terutama komputer server.
- Gagalnya Pengembangan Sumber Daya Manusia
Masih banyak Owner
yang tidak memahami manajement pengelolaan SDM. Awalnya mereka membangun
usaha, lalu berkembang, lalu mencari karyawan. Sayangnya mereka tidak
bisa mendelegasikan tugas dan wewenang ke bawahannya. Maka akhirnya
pengangkatan karyawan itu tidak berfungsi. Melainkan hanya sebatas
menjadi teman ngobrol saja.
Bagaimana tidak
parah. Perusahaan selalu tergantung pada si bos. Kalau si bos tidak ada
ya perusahaan tidak jalan. Karena anak buah tidak diberi wewenang yang
jelas. Juga tidak pernah ditatar. Kalau seperti itu untuk apa mengangkat
karyawan.
Jadi kalau
mengangkat karyawan atau memperkerjakan seseorang ya harus diberikan
tugas dan wewenang secara jelas. Pastikan ketika anda sedang ada urusan
lain usaha anda masih tetap berjalan karena ada bawahan anda yang
menjalankannya. Anda tinggal menangani urusan – urusan yang bersifat
rahasia dan vital saja.
Gagalnya
Pendelegasian tugas dan wewenang dalam perusahaan selain owner yang
tidak percaya pada orang lain juga bisa diakibatkan oleh gagalnya
membangun iklim kerja yang nyaman. Kalau anda mengingnkan karyawan anda
loyal dan bisa bekerja maksimal dengan penuh tanggungjawab, maka anda
harus menciptakan iklim kerja seperti nuansa dalam kehidupan rumah
tangga.
Sebagai bos anda
tidak boleh kaku. Tidak boleh pelit. Anda harus gemar memberikan bonus.
Bonus tidak selalu berupa materi. Tetapi ucapan selamat pun juga
termasuk bonus. Buatlah anda akrab dengan semua karyawan anda. Seperti
keakraban hubungan dalam keluarga. Buatlah karyawan anda merasa memiliki
usaha anda. Merasa dia bagian dari perusahaan anda. Sehingga maju
mundurnya usaha tersebut menyangkut kelangsungan hidup mereka juga.
Jangan sampai di otak karyawan anda tertanan pemikiran “untuk apa
bekerja lebih, toh yang kaya ya hanya bos saja”
Jelasnya, ketika
anda menginginkan karyawan anda bisa bekerja secara optimal maka anda
harus memberikan hak mereka dan memperlakukan mereka seperti teman.
Akrab namun dengan tetap memiliki ketegasan.
- Tidak Adanya Innovasi Bisnis.
Apapun Bisnisnya
kita harus paham kalau namanya bisnis itu tidak ada yang abadi. Untuk
itu perlu adanya innovasi. Karena hanya dengan memberikan innovasi baru
terhadap bisnis anda konsumen anda akan bisa betah bersama anda.
0 komentar:
Posting Komentar